Generasi orangtua dari bayi Generasi Beta atau Gen Beta saat ini sebagian besar berasal dari dua kelompok, yaitu Gen Z awal dan Milenial akhir. Meski berada di rentang usia yang relatif dekat, ternyata kesadaran kedua generasi ini terhadap kontrasepsi menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Menurut dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG, seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Eka Hospital BSD, Gen Z awal lebih aware akan pentingnya kontrasepsi dibandingkan dengan Milenial akhir. Mereka lebih concern dengan perencanaan jumlah anak dan tidak hanya memikirkan metode persalinan, tetapi juga alat kontrasepsi yang akan digunakan setelah melahirkan. Bahkan, diskusi tentang kontrasepsi sudah dimulai sejak masa kehamilan.
“Gen Z ini lebih mempertimbangkan jika ingin punya anak, jadi awareness mereka terhadap kontrasepsi cukup tinggi,” jelas dr. Riyana. Sebaliknya, Milenial akhir cenderung kurang memprioritaskan atau menunda-nunda penggunaan kontrasepsi, yang menyebabkan banyak dari mereka mengalami kehamilan yang tidak direncanakan.
“Sebagian dari mereka baru sadar akan pentingnya kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Baru setelah itu mereka memutuskan untuk menggunakan KB,” tambah dr. Riyana. Perbedaan ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi kontrasepsi yang berkelanjutan, terutama bagi generasi yang belum memprioritaskan perencanaan keluarga.
Jadi, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontrasepsi dan perencanaan keluarga. Kita harus belajar dari Gen Z awal yang telah menunjukkan kesadaran yang tinggi dalam hal ini. Mari kita mulai membicarakan kontrasepsi dan perencanaan keluarga dengan lebih serius, agar kita bisa mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.