Tulang Bawang, sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan Banjar Agung, telah menggelar acara lomba fashion unik pada malam sabtu yang lalu. Acara ini diselenggarakan oleh KUSAMI, sebuah komunitas lokal yang peduli akan kebersihan lingkungan. Lomba fashion kali ini memiliki tema yang sangat kreatif, yaitu menggunakan bahan dasar daur ulang plastik bekas.
Peserta lomba tidak hanya terdiri dari orang dewasa, namun juga balita yang lucu-lucu. Mereka tampil dengan pakaian-pakaian unik yang terbuat dari plastik bekas. Penilaian dilakukan dari berbagai sisi, mulai dari jenis pakaian, gaya berjalan, hingga kerapian dan keberanian peserta. Lomba ini dipandu oleh mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), sehingga suasana acara pun semakin semarak.
Ketua KUSAMI, Mustaqim, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekedar lomba fashion biasa. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan mengajarkan anak-anak sejak dini untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna, diharapkan mereka bisa menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan di masa depan.
“Kami berharap melalui acara ini, anak-anak bisa belajar tentang kebersihan dan keberanian. Mereka juga diajarkan untuk tampil di depan publik dengan sikap yang baik dan beretika,” ujar Mustaqim dengan antusias.
Acara lomba fashion anak-anak ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Ada 3 juara yang berhasil memukau para juri, yaitu Arumi Nasha (7) sebagai juara pertama, Nara (4) sebagai juara kedua, dan Shakilla (5) sebagai juara ketiga. Mereka berhasil mengalahkan belasan peserta lainnya dengan penampilan mereka yang kreatif dan berani.
Para pemenang tidak hanya mendapatkan hadiah uang pembinaan, namun juga piagam dan trofi sebagai penghargaan atas keberanian dan kreativitas mereka. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Mustaqim selaku ketua KUSAMI, Sholihin selaku ketua Karang Taruna, dan Munawar Cahyo selaku Kepala Desa Tunggal Warga.
Semoga acara seperti ini dapat terus diadakan di desa-desa lainnya, sehingga anak-anak bisa terus belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan di masa depan.