Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara positif mengapresiasi acara “East Java Fashion Harmony” di Tulungagung, Jawa Timur, yang kembali masuk ke dalam seri 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). Menparekraf Sandiaga memuji keberhasilan acara ini karena telah mencatatkan sejarah masuk dalam deretan acara terbaik nusantara untuk ketiga kalinya. Dalam sambutannya, beliau menyatakan harapannya agar acara ini dapat ditingkatkan menjadi acara internasional di masa depan. Sebagai sebuah acara fashion yang menampilkan rancangan busana dari busana dewasa hingga untuk anak-anak di Jawa Timur, EJFH memiliki potensi besar untuk mengangkat kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia ke tingkat global.
Acara “East Java Fashion Harmony” merupakan salah satu wujud dari upaya pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara konsisten mendukung acara-acara yang mampu menggambarkan keberagaman budaya dan seni yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan mencantumkan EJFH dalam daftar 110 KEN, pemerintah memberikan penghargaan atas kontribusi acara ini dalam mempromosikan keindahan dan keunikan budaya Jawa Timur, serta memperluas daya tarik pariwisata di daerah tersebut.
Di balik kesuksesan nasional “East Java Fashion Harmony”, ada sejumlah tokoh penting yang berperan dalam mengangkat acara ini ke tingkat dan internasional. Para desainer lokal yang terlibat dalam acara ini memiliki peran krusial dalam menciptakan rancangan busana yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern. Selain itu, dukungan dari komunitas seniman, model, dan orang-orang yang peduli terhadap industri kreatif turut berkontribusi dalam menjadikan EJFH sebagai ajang bergengsi yang dinanti setiap tahunnya. Dengan sinergi dari berbagai pihak, acara ini mampu menarik perhatian tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari mancanegara.
Di tengah apresiasi yang tinggi terhadap “East Java Fashion Harmony”, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat tantangan dan ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan promosi dan pemasaran acara ini, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan penetrasi yang lebih luas, diharapkan EJFH dapat menjadi destinasi fashion yang diminati wisatawan mancanegara, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah setempat. Selain itu, perlu juga adanya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Apresiasi dari Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno terhadap “East Java Fashion Harmony” merupakan langkah positif dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan acara ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia sebagai destinasi pariwisata dan pusat kreativitas yang berpengaruh secara global.