Memanaskan sisa makanan semalam dengan microwave memang sering jadi pilihan untuk disantap kembali. Tapi, tahukah kamu bahwa para ahli menyarankan bahwa itu mungkin bukan langkah terbaik? Oven microwave bisa membuat makanan jadi tidak merata panasnya dan meninggalkan “titik dingin” yang bikin bakteri berbahaya masih bisa hidup selama proses pemanasan ulang. Jadi, mungkin lebih baik kita cari cara lain untuk menghangatkan makanan kita ya.
Telur Rebus
Kita tahu telur rebus itu sumber protein yang kaya dan camilan yang praktis. Tapi, ahli makanan menyarankan untuk memakannya dalam keadaan dingin daripada dipanaskan lagi di microwave. Soalnya, kalau dipanaskan, bisa-bisa uap dan tekanan terbentuk di putih telur, bahkan bisa meledak saat dipotong. Nah, kan nggak mau kan telur meledak di mulut kita?
Makanan Kaya Vitamin C
Vitamin C itu sensitif banget sama panas, jadi kalau dipanaskan, bisa rusak dan hancur. Mendingan makan brokoli, paprika, atau beri mentah aja untuk dapat manfaat vitamin C-nya.
Ayam
Ayam juga sebaiknya nggak terlalu sering dipanaskan ulang. Kalau ayam disimpan di lemari es terlalu lama, lemak dalam dagingnya bisa teroksidasi dan mengubah rasanya. Jadi, lebih baik olah sisa ayam jadi sandwich atau salad ayam wrap daripada dipanaskan lagi.
Makanan Laut
Makanan laut, seperti ikan, juga nggak disarankan dipanaskan ulang pakai microwave. Panas tinggi dari microwave bisa bikin air dalam ikan cepat menguap, jadinya teksturnya bisa jadi kering dan kenyal. Jadi, mungkin lebih baik makan ikan segar aja ya.
Daging Sapi
Jika kamu punya sisa steak dari restoran bagus dan mau panaskan lagi di microwave, mungkin akan hilang sensasi gourmet-nya. Pemanasan ulang bisa bikin daging steak kehilangan tekstur dan rasa empuknya, malah jadi kering dan alot. Jadi, mungkin lebih baik nikmati daging steak segar langsung dari restoran aja ya.
Jadi, jangan terlalu sering panaskan makanan sisa pakai microwave ya. Lebih baik cari cara lain yang lebih aman dan enak untuk menikmati makanan kita. Semoga informasi ini bermanfaat ya!