Polisi telah menurunkan 979 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari Forum Komunikasi Laskar Biru Operator Jaklingko Mikrotrans eks Mikrolet dan APB DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pengamanan tersebut melibatkan personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, instansi terkait, dan personel lain yang akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas akan berjalan seperti biasa. Namun, jika massa cukup banyak dan eskalasinya meningkat, arus lalu lintas akan dialihkan sesuai kebutuhan.
Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan diingatkan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi, dan mengedepankan negosiasi serta pelayanan yang humanis. Koordinator lapangan (korlap) dan orator juga diminta untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
Susatyo menekankan pentingnya melakukan unjuk rasa dengan damai, tanpa memaksakan kehendak, anarkis, atau merusak fasilitas umum. Pengguna jalan yang lain juga harus dihormati dan dihargai selama aksi berlangsung.
Personel yang terlibat dalam pengamanan dipastikan tidak membawa senjata api, dan diharapkan untuk menghormati warga yang menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang humanis dan profesional.
Semua langkah yang diambil dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan semua pihak yang terlibat. Semoga aksi unjuk rasa berjalan lancar dan damai tanpa adanya insiden yang merugikan.