Tiga raksasa teknologi, Microsoft, OpenAI, dan Nvidia, mendapati diri mereka menjadi subjek sorotan intensif oleh Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Amerika Serikat (AS) atas dugaan monopoli dalam pasar kecerdasan buatan (AI). Dengan kekuatan finansial yang mengesankan dan dominasi dalam berbagai aspek pengembangan AI, ketiganya menyita perhatian para pengamat industri dan regulator.
OpenAI, yang meraih ketenaran lewat penciptaan chatbot terkenal, ChatGPT, telah terus menerus mengembangkan teknologinya hingga saat ini. Microsoft, dengan investasinya senilai US$13 miliar atau 49% dalam industri AI dan integrasi teknologi AI ke dalam layanannya, telah menjadi kekuatan dominan dalam ekosistem ini. Sementara Nvidia, berdampingan dengan Microsoft, memonopoli 80% pasar chip AI, menjadikannya pemain utama dalam menyediakan infrastruktur kunci untuk AI kepada raksasa teknologi lain seperti Google Cloud, Microsoft, dan Amazon.
Meskipun ketiga perusahaan ini membantah tudingan monopoli, peninjauan dari Departemen Kehakiman dan FTC menyoroti potensi keterlibatan anti-kompetitif dalam industri. Nvidia khususnya, yang memimpin pasar chip AI, tengah menjadi subjek penyelidikan mendalam oleh Departemen Kehakiman. Sementara itu, OpenAI dan Microsoft tengah diawasi oleh Komisi Perdagangan, yang fokus pada investasi besar dan integrasi teknologi AI ke dalam layanan Microsoft.
Namun, bukan hanya kerja sama antara perusahaan besar yang menjadi sorotan. FTC juga mempertimbangkan penyelidikan atas kesepakatan Microsoft dengan startup bernama InflectionAI senilai US$650 juta. Kesepakatan ini, yang dimulai pada Maret, memungkinkan Microsoft untuk menggunakan model dari startup tersebut, serta merekrut staf InflectionAI.
Microsoft menyatakan bahwa kerja sama ini mempercepat pengembangan produk mereka, khususnya Copilot. Namun, ada kekhawatiran bahwa kesepakatan ini bisa saja menjadi cara bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban untuk mengungkapkan merger secara transparan.
Dengan sorotan yang semakin intensif dari regulator, masa depan ketiga raksasa teknologi ini dalam pasar AI Amerika Serikat menjadi semakin tidak pasti. Bagaimanapun, proses ini menunjukkan pentingnya untuk mempertahankan kompetisi yang sehat dan inovasi dalam industri kecerdasan buatan yang semakin penting ini.