Dunia koperasi di Indonesia semakin maju dengan kehadiran individu-inspiratif yang mampu menghasilkan perubahan positif bagi anggotanya dan masyarakat. Tiga tokoh koperasi ini telah membuktikan bahwa dengan kepemimpinan visioner dan manajemen yang baik, koperasi bisa menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Mereka tidak hanya melihat koperasi sebagai entitas ekonomi semata, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang signifikan.
1. Leonardo Kamilius: Membangkitkan Semangat Bisnis Sosial lewat Koperasi Kasih Indonesia
Leonardo Kamilius memulai petualangannya dengan mendirikan Koperasi Kasih Indonesia pada awal tahun 2011. Sebagai seorang pengusaha muda yang peduli akan kesejahteraan masyarakat, Leonardo melihat peluang besar dalam model bisnis sosial. KKI didirikan dengan visi memberikan dampak sosial yang berkelanjutan tanpa perlu bergantung pada sumbangan. Fokus utama KKI adalah memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program pinjaman mikro dan edukasi keuangan, serta mendukung pengusaha kecil dan menengah dengan akses permodalan dan pelatihan. Leonardo berhasil membuktikan bahwa koperasi bisa menjadi alat efektif untuk menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya dan masyarakat sekitar.
2. Eka Setiawan: Transformasi Berani di Kopdit Mulia Kalibawang
Eka Setiawan, General Manager Koperasi Kredit Mulia (Kopdit Mulia) di Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, adalah contoh nyata dedikasi dan kepemimpinan yang luar biasa. Di bawah kepemimpinannya, Kopdit Mulia mengalami transformasi signifikan dengan menurunkan NPL secara bertahap dan meningkatkan aset koperasi. Pendekatan personal kepada anggota serta strategi promosi yang efektif berhasil meningkatkan kepercayaan dan partisipasi anggota koperasi. Dengan pelayanan yang baik dan komitmen dalam kegiatan sosial, Kopdit Mulia semakin dikenal dan mendapatkan banyak anggota baru.
3. Dr. Ir. Nana Rachmana Syambas M.Eng: Visi dan Aksi di KKP ITB
Dr. Nana Rachmana Syambas, Ketua Koperasi KKP ITB, menerima penghargaan atas jasanya dalam memajukan koperasi selama beberapa tahun terakhir. Di bawah kepemimpinannya, KKP ITB bertransformasi menjadi bisnis jasa dan produksi dengan fokus pada transparansi dan kepercayaan. Dengan pendekatan personal dan inisiatif sosial yang mendukung kesejahteraan anggota, Dr. Nana berhasil mengubah bisnis simpan pinjam menjadi bisnis yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Mereka membuktikan bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi juga agen perubahan sosial yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi, dedikasi, dan kepemimpinan inspiratif, mereka telah membawa koperasi Indonesia menuju tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan mereka adalah salah satu cermin kerja keras dan komitmen dalam membangun ekonomi dan sosial masyarakat.